Sajak Kehidupan

Oleh: Cici Nurmianty

Wahai manusia saat Kau berdoa, jika mengharapkan sebuah pengabulan kau merengek dan mengharamkan dirimu membuat dosa secuilpun..

Saat kebahagiaan datang, kau lupa akan kesyukuran. Ketika Masalah datang, kau curiga dengan Tuhan. Dasar manusia sok suci!!

Dengarlah!!
Dengarkanlah!!
Mereka yang menganggap diri mereka malaikat, mencaci dan memaki kekhilafan yang manusia kotor perbuat.

Dunia ini kejam dipenuhi makhluk egois tak berperasaan, mereka sibuk menertawakan diri yang ditimpa penderitaan, membuat diri menjadi alat kebahagiaan mereka.

Apalah arti kehidupan ini?
Apa artinya?
Mungkin bagi mereka yang sedang berasmara, hidupnya bagai dua sejoli yang saling melengkapi.

Hubungan sementara dianggap akan bertahan selamanya, saling menyuapi dengan janji akan kesetiaan.

Demekianlah yang masih meramu kisah seumur jagung, mereka tak sadar akan apa yang nantinya akan terjadi. Haaaaa… Buuuddak cinta.

 

*Penulis merupakan mahasiswa ilmu perpustakaan

Himajip