Bandit-Bandit Berkelas

 

Emangnya Bandit ada yang berkelas? Tentu saja ada, seperti judul buku ini “Bandit-Bandit Berkelas”. Kalian percaya tidak bahwa di atas 01 masih ada 00? Itulah yang terjadi dalam buku ini, dimana presiden sebagai 01 yang notabene penguasa negara ternyata masih ada yang mengendalikannya yakni 00 yang di sebut sebagai Keluarga Shadow Economy.

Buku ini merupakan urutan ke7 dari serial aksi yang di tulis oleh Tere Liye. Tidak seperti buku-buku sebelumnya yang menyuguhkan masalah keluarga shadow economy yang super rumit, buku ini hanya menceritakan perjalanan Bujang (pemeran utama) yang mencari warisan bapaknya Samad, namun pada akhirnya juga menjadi rumit, dan bisa mengganggu keseimbangan di Keluarga Shadow Economy.

Awal cerita ini ketika pengacara dari Thompson and Co mendatangi Keluarga Tong yang ingin bertemu langsung dengan Bujang. Setelah berbincang-bincang sebentar Bujang sempat heran kenapa bapaknya mewariskan sesuatu yang baru ia ketahui? Selama belasan tahun lamanya.

Zaman sebagai pengacara langsung memperlihatkan petunjuk pertama warisan itu yang menunjukkan ke salah satu toko barang antik di kawasan Hongkong. Bujang berpikir kawasan itu tidak aman jika mereka pergi berdua maka mereka mengajak White mantan marinir.

Sampai disana awalnya aman-aman saja, mereka bertemu Wanita tua si Pemilik toko dengan kertas catatan yang digunakan Samad untuk mengirim Guci ke teman lamanya. Awalnya istri pemilik tokoh tidak mengingat ada orang yang pernah memakai kertas catatan tokonya untuk mengirimkan guci, namun saat melihat wajah Bujang, ia langsung mengingat semua kejadian yang pernah ia alaminya di tokonya yang menjadi hari sial dalam hidupnya. Setelah bercerita Wanita tua itu segera mencari catatan yang pernah di tinggalkan Samad. Butuh waktu yang lama karena kejadiannya sudah sangat lama.

Di pertengahan mencari catatan itu, semua berubah ketika pasukan Katerkal anak buah Diego (Kakak Tiri Bujang) dan Black Widow anak buah Natascha datang mengejar Bujang dan komplotannya. Beruntunglah, setelah beberapa saat mereka berhasil mendapatkan catatan tersebut dan mengetahui petunjuk selanjutnya, tapj sialnya mereka sudah terkepung belakang-depan. Didetik-detik terakhir muncullah seorang ninja yang menyelamatkan mereka yakni nyonya Ayako istri dari salah satu kepala keluarga terbesar yang bernama Hiro Yamaguchi yang membawa mereka ke salah satu kapal pengintai milik keluarga Yamaguchi. Mereka beristirahat disana untuk beberapa saat di kapal Nyoya Ayako. Petunjuk selanjutnya ialah berlin.

Mereka datang ke berlin dan bertemu dengan Ulrich yang merupakan anak dari Ludwig. Ludwig ada seorang ilmuwan gila pada saat perang dunia II sekaligus teman dari Samad. Samad dan Ludwig cocok satu sama lain dengan samad yang bersedia menjadi kelinci percobaan untuk eksperimen buatan Ludwig. Nah, eksperimen Ludwig inilah yang akan menjadi warisan untuk anak Samad. Setelah berbincang lama ketika Ludwig ditanya dimana “warisan” itu berada Ludwig tidak mengetahuinya karena Ayahnya tidak pernah memberitahunya namun, Zaman berasumsi mungkin Samad pernah mengirimkan surat untuk Ludwig dimana diakan menitipkan “warisan” tersebut. Selang beberapa waktu mencari-cari di kotak surat Ulrich akhirnya mereka menemukannya yang tertuju di salah satu museum terkenal di Paris.

Kebetulan Si Kembar dkk sedang berlibur di Paris, jadi Bujang dkk langsung mendatangi mereka di Penthouse si Kembar Yuki & Kiko. Sesampainya disana mereka sempat kaget karena bertemu dengan Thomas konsultan uang top dunia (karakter utama novel Negeri Para Bedebah) yang dijebak oleh Si Kembar dan Tuan Salonga di penembak jitu dari Tondo tak lupa muridnya Junior “Si Pendiam”. Mereka langsung menyusun rencana yang untungnya Si Kembar kenal dengan salah satu Kurator Museum tersebut.

Kebetulan di Museum tersebut menyelenggarakan acara Gala Dinner, jadi mereka menyabotase beberapa undangan tamu agar mereka bisa masuk dengan mudah. Setelah meraka masuk sembari menunggu momen yang tepat untuk beraksi. Di pertengahan acara berlangsung tepatnya diatas panggung terjadi ledakan besar, yang menghancurkan semua rencana Bujang untuk mengamankan “warisan” bapaknya itu.

Ledakan itu telak mengenai tamu-tamu tak bersalah. Bujang dkk segera berlindung dan langsung melancarkan rencana mereka. White, Thomas, dan Si kembar dari tadi sudah berada di catacombs mencari “warisan” tersebut, mereka mendapatkannya namun Black Widow datang dan menghajar mereka. Situasi mereka sangat rumit di kepung dari segala arah sambil menunggu bantuan.

Bujang dkk menuju catacombs namun komplotan Diego menghalangi mereka masuk dengan senjata yang mematikan sekaligus defender yang kuat. Segala cara mereka lakukan sampai mereka mengorbankan teman mereka sendiri. Sesampainya mereka di catacombs bergabung dengan Si Kembar dkk, mereka ingin langsung mundur namun sialnya Diego mengambil “Warisan” tersebut.

Diego bisa memberikan “warisan” itu kalau Bujang mau duel dengannya, tentu saja Bujang menerimanya. Pertarungan antar kakak adik yang sengit, kekuatan mereka hampir imbang, namun Diego lebih siap dalam pertarungan. Selang beberapa waktu Bujang pingsan tidak bergerak, Diego ingin segera membunuhnya namun ada perempuan misterius yang datang yang menghentikan gerak Diego.

Selain perempuan misterius itu datang, bujang dkk bergerak mundur karena salah satu keluarga Shadow Economy datang untuk membersihkan kekacauan yang terjadi di wilayah mereka. Dan kalian tahu apa yang terjadi? Tentu saja Diego berhasil mengambil “warisan” tersebut namun Si kembar berhasil mengamankan surat dalam kotak warisan tersebut, Diego mengira, botol-botol itu telah dikuasai oleh Diego atau siapa pun yang tadi sempat mengambilnya. Ternyata tidak. Permainan ini baru saja dimulai.

Baca juga: Si Kucing Dewey Perpustakaan Umum

Zahragaisyiyah