Jika disebutkan kata Dewey, siapapun yang berlatar belakang perpustakaan akan langsung tertuju pada salah satu sistem klasifikasi, yakni Dewey Decimal Classificattion. Sistem pengklasifikasian yang paling banyak digunakan di perpustakaan-perpustakaan.
Kisah ini berawal pada suatu pagi ketika Vicky Myron (Pustakawan Perpustakaan Umum Spencer) menemukan seekor kucing di kotak pengembalian buku perpustakaan. Kucing ini kemudian dipelihara oleh Vicky dan diberi nama Dewey Readmore Books.
Nama Dewey terinspirasi dari sistem klasifikasi perpustakaan, sedangkan nama Readmore terinspirasi dari film kartun anak-anak pada masa itu yang menayangkan seekor kucing bernama O.G. Readmore, nama Books diberikan Vicky untuk melengkapi nama Dewey Readmore.
Nama Dewey Readmore Books diperuntukkan bagi para pustakawan yang hidup dengan mengikuti sistem desimal Dewey, sepotong untuk anak-anak, dan sepotong lagi untuk semua orang.
Dewey tinggal di perpustakaan dan menjadi bagian dari Perpustakaan Umum Spencer. Kucing jalanan yang kehadirannya memberikan kehangatan bagi pustakawan dan pengunjung perpustakaan, bahkan kepada seluruh masyarakat Iowa.
Kehadiran kucing di perpustakaan biasanya menjadi momen yang tidak menyenangkan bagi sebagian orang dan bahkan dianggap menganggu, namun hal ini tidak berlaku untuk dewey. Dewey bahkan dapat menarik hati orang-orang yang tidak menyukai perpustakaan untuk datang dan berkunjung ke perpustakaan.
Bukan hanya kucing biasa, Dewey dapat memahami psikologi pengunjung yang datang ke perpustakaan. Dewey bahkan sering menemani mereka yang merasa murung terhadap kehidupan dan membangkitkan kembali semangat mereka dengan cara bermain bersama mereka.
Buku ini tidak hanya tentang si Kucing Dewey, tetapi juga tentang Sejarah Spencer dan Sejarah Perpustakaan Spencer. Selain itu, juga membahas bagaimana seharusnya perpustakaan dapat menjadi bank lowongan pekerjaan, transformasi perpustakaan konvensional menjadi perpustakaan modern dan cara agar perpustakaan dapat menjadi pusat publik serta didukung oleh pemangku kebijakan.
Selain itu, semenjak kehadiran Dewey di perpustakaan hubungan kekeluargaan antara orang tua dan anak kian erat. Terbukti dari bagaimana Vicky dapat kembali berkomunikasi dengan bebas bersama anaknya ketika Dewey hadir diantara mereka.
Anak-anak di Spencer merasa terhibur dengan kehadiran Dewey. Bahkan orang tua sering menitipkan anak mereka di perpustakaan agar mereka dapat bermain dengan Dewey dan orang tua dapat bekerja dengan bebas.
Di Spencer, Dewey menjadi topik paling menyenangkan dan popular, bahkan menjadi Bintang di berbagai media massa seperti TV, majalah, surat kabar, bahkan informasi tentang Dewey menyebar luas hingga di luar Iowa.
Pecinta kucing akan sangat senang menyelami novel Dewey. Apalagi pecinta buku-buku yang membahas tentang perpustakaan, akan sangat senang apabila mereka menemukan buku Istimewa ini. Dari Dewey, kita belajar tentang bagaimana seharusnya menata Pustaka kita.
Baca Juga: Bedabah di Ujung Tanduk: Tere Liye