Apakah salah jika kami sedikit memoles wajah agar terlihat cantik?
Bukankah itu sebuah daya tarik?
Memolas wajah dengan balutan warna, memaknai bahwa polesan tersebut seakan mengelabuimu.
Kami tidak terlahir seperti primadona, menelanjangi bibir tanpa gincu agar terlihat sempurna.
Saya heran dengan semua stigma lelaki,
memuja perawakan ideal, tetapi juga menganggap mengukir alis seakan itu adalah dosa baginya.
Kami juga memoles wajah bukan ingin membuatmu terpukau, wahai kaum lelaki.
Apakah kami harus membasuh muka dengan air kemunafikan? Muka polos tanpa make up seperti yang sering kau puja?
Kami memoles wajah tetapi tak lupa memoles otak!
Kalian seperti ingin merenggut kebebasan kami,
seakan membuat kalian tak plegmatis.
Kalian sungguh pemerhati yang rasis!
*Penulis merupakan mahasiswa jurusan ilmu perpustakaan , Fakultas Adab dan Humaniora, semester V.